Jumat, 8 November 2024

Temuan Jenazah Tenggelam di Sungai Jagir Wonokromo Disambut Isak Tangis Keluarga

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Anggota keluarga menangis saat jenazah Suharno Abdillah (44 tahun) security yang tenggelam di Sungai Jagir Wonokromo ditemukan, Senin (20/2/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Temuan jenazah Suharno Abdillah (44 tahun) security yang diduga menceburkan diri sejak Sabtu (18/2/2023) sore akhirnya ditemukan siang ini, Senin (20/2/2023). Isak tangis histeris keluarga mengiringi evakuasi korban dari sungai ke ambulans.

Pantauan suarasurabaya.net jenazah yang dilaporkan ditemukan sejak pukul 11.00 WIB di kawasan Hutan Mangrove Surabaya, berjarak delapan kilometer dari pintu air Jagir Wonokromo, titik awal jatuhnya korban, baru tiba di posko pencarian yang tidak jauh dari titik pintu air sekitar pukul 12.00 WIB.

Proses evakuasi jenazah yang dibawa petugas menggunakan perahu karet melintas melawan arus sungai Jagir Wonokromo dari timur ke barat, disambut isak tangis keluarga yang sudah sejak pagi datang ke posko pencarian melapor Suharno hilang.

Keluarga sempat berharap bukan Suharno yang ditemukan, karena informasi awal orang tenggelam di Sungai Jagir merupakan laki-laki remaja.

Buyung Hidayat Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Surabaya menyebut, korban ditemukan tersangkut di kawasan hutan Mangrove.

“Korban MD yang dilaporkan hilang audah ditemukan titiknya 7,5 sampai 8 kilometer dari titik awal (pintu air Jagir Wonokromo), yaitu di dekat PLN Mangrove Rungkut,” kata Buyung pada awak media, Senin (20/2/2023) siang.

Tak membutuhkan waktu lama, korban yang berhasil dinaikkan ke daratan, langsung dipastikan keluarga korban.

“Sudah dipastikan keluarga korban memang betul Suharno Abdillah, security. Pakai pakaian dinas security dan jaket hijau,” kata Buyung lagi.

Korban baru ditemukan usai pencarian yang dimulai lagi sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi. Sebelumnya petugas sudah menyisir mulai pukul 14.41 WIB sore kemarin namun terhenti pukul 17.00 WIB karena cuaca buruk.

“(Kendala) cuaca ya kemarin, kalau ini tadi arus cukup deras, sehingga pencarian dibatasi diatas dulu, meski begitu bisa kami temukan dalam kondisi terapung, tengkurap, dan tersangkut mangrove,” imbuhnya.

Atas kejadian ini, ia minta warga tidak bermain dan beraktivitas di sekitar sungai. Mengingat kejadian korban tenggelam di Sungai Jagir Wonokromo bukan pertama kali.

“Seperti disampaikan wali kota kami imbau warga agar tidak masuk ke sungai dengan alasan apapun, cari ikan, kerang, dan lain-lain, karena kondisi dalam situasi kerawanan hidrometereologi, sehingga arus sangat deras dan perubahan cuaca sering terjadi,” pungkasnya. (lta/ihz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 8 November 2024
27o
Kurs